cover
Contact Name
Jaluanto.SPT
Contact Email
jurnalsamac@gmail.com
Phone
+6285291572378
Journal Mail Official
jaluanto@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNTAG Semarang Jl. Pawiyatan Luhur-Bendan Dhuwur Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Serat Acitya
ISSN : 23022752     EISSN : 27220494     DOI : -
Jurnal ini dikembangkan dari mulai terbit tahun 2012. Jurnal Ilmiah ini mempublikasikan naskah hasil penelitian lapangan atau penelitian pustaka yang berkaitan dengan bidang ilmu manajemen dan akuntansi. Ruang lingkup publikasi antara lain: Akuntansi Manajemen Akuntansi Keperilakuan Akuntansi Keuangan dan Biaya Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen Sistem Pengendalian Manajemen Audit Manajemen Perpajakan Penganggaran Manajemen Sumber Daya Manusia, termasuk Perilaku Organisasi Manajemen Keuangan Manajemen Pemasaran Manajemen Informasi Manajemen Umum lainnya
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan" : 10 Documents clear
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVERNING (Studi Pada Rumah Sakit PT VALE Soroako, Sulawesi Selatan) Frans - Sudirjo
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.348 KB)

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja, menguji pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional, dan menguji pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Komitmen Organisasional sebagai variabel interverning. Penggunaan variabel-variabel tersebut dengan alasan hasil penelitian terdahulu yaitu Koesmono (2005), Kirk L. Rogga (2001), Yuwalliatin (2006), Masrukhin & Waridin (2006), Morrison (1997), Samad (2005), Shea, M. (1999) dan Lok, Peter (2004) yang menemukan pengaruh langsung Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja, menguji pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional, dan menguji pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Komitmen Organisasional sebagai variabel interverning.Penggunaan variabel-variabel tersebut dapat memecahkan permasalahan yang terjadi pada Rumah Sakit PT. Vale Soroako. Sample penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit PT. Vale Soroako sejumlah 187 orang. Structural Equation Model (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS digunakan untuk menganalisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja, Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan, Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dan Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Gaya Kepemimpinan melalui Komitmen Organisasional berpengaruh postif terhadap Kinerja Karyawan. Temuan Empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi yang merupakan penyebab terjadinya Kinerja Karyawan yang rendah, manajemen perusahaan seharusnya memperhatikan faktor-faktor seperti Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasional, karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi tinggi rendahnya Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan tersebut. Implikasi teoritis dan saran-saran bagi penelitian yang akan datang juga diuraikan pada bagian akhir dalam penelitian ini. Kata kunci : budaya organisasi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasional, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. The purpose of this research is to test influences of Organization Culture, Leadership Style toward Job Satisfaction, Job Satisfaction toward Organizational Commitment, and Organization Culture, Leadership Style and Job Satisfaction toward Employee’s Performance using Organizational Commitment to be variabel interverning. Using these variables, for instance Koesmono (2005), Kirk L. Rogga (2001), Yuwalliatin (2006), Masrukhin & Waridin (2006), Morrison (1997), Samad (2005), Shea, M. (1999) dan Lok, Peter (2004) discovered the direct effect and indirect effect Organization Culture, Leadership Style toward Job Satisfaction, Job Satisfaction toward Organizational Commitment, and Organization Culture, Leadership Style and Job Satisfaction toward Employee’s Performance using Organizational Commitment to be variabel interverning. The usage of these variables is able to solve the arising problem within PT. Vale Soroako Hospital. The samples of this research consisted of one hundred employees’s on PT. Vale Soroako Hospital. Structural Equation Model was run by an AMOS software for data analysis the result of the analysis showed that Organization Culture and Leadership Style contributes an positive influence which is significant to Job Satisfaction, Job Satisfaction contributes an positive influence which is significant to Organizational Commitment, Organization Culture contributes an positive influence which is significant to Employee’s Performance, Leadership Style contributes an positive influence which is significant to Employee’s Performance, Organization Culture, Leadership Style and Job Satisfaction contributes an positive influence which is significant to Employee’s Performance using Organizational Commitment to be variabel interverning. This empirical result indicated that in order to raise the standarts of a Organization Culture, Leadership Style and Job Satisfaction also Organizational Commitment, because the lower of Employee’s Performance, management should focus on factor such as Culture, Leadership Style, Job Satisfaction and Organizational Commitment because leverage Organization Commitment, Job Satisfaction and Employee’s Performance depend on it. Theoritical implications and suggestions for future research have been elaborated at the end of this study Keywords: Organization Culture, Leadership Style, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Employee’s Performance
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Karmanis - Tri Lestari H
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.943 KB)

Abstract

In the 1970s,Indonesiais one of thepoorest countries inAsia. In 1976, 54million people in Indonesia(40% of the population) belong to the categoryof poor. In1980-1990anperiodis a period ofhigh economic growth. High economicgrowthis closely linkedwithpoverty reductiondrasticallywhere the numberof poor peoplefell by almost50% from40millionto 22million peoplein 1981s/d1996.In the year2010 the numberof poor peopleamounted to31.02 million people, or about 13:33% andthe poverty ratein March2009 amounted to32.53million, or about 14:15% (BPS). LastBPS dataperSeptember 2013shows that there are28.59millionor11.66% ofthe totalpopulationinIndonesia.PovertyinIndonesia hasdecreasedsignificantlysincethe reformera. Acceleration ofpoverty reductionprogramsinIndonesiais donewithgoodsynergywork programsatnational and local levels. Poverty reduction programscurrently dividedinseveralclusters: Cluster(1) Direct AidSociety(BLM). Thisclusterincludes theSchool Operational Assistance(BOS), Community Health Insurance(Assurance), Ricefor the Poor(Raskin), Family Hope Program(PKH). Cluster1goalistoreducepovertyandimprove thequality ofhuman resources, especiallythe poor.Cluster (2) is the national community empowerment Program (PNPM) independently. The purpose of PNPM Mandiri is to increase prosperity and employment opportunities of the poor independently. Cluster (3) people's business credit (KUR) is a people's business credit is given to the poor without collateral to the community a certain amount. Purpose to provide and strengthening economic access for businessmen of small and micro-scale. An important aspect in strengthening is giving them freely to access of the poor to be able to try and improve the quality of life.In 2011 the Government carry out a Cluster of clusters of four. This Cluster includes: (1) the provision of the House very cheap, (2) a cheap public transport Vehicles, (3) clean water to the people, (4) enhancement of Life for fishermen, (5) improvement of Urban Edge Community Life. The 4 Cluster in the framework of poverty reduction and the achievement of the Millennium Development Goals (the Millennium Development Goals (MDGs), so the expected goal of the Millennium Development Goals (the Millennium Development Goals (MDGs) by 2015 is reached. As it known that the millennium development goals (the Millennium Development Goals (MDGs) is an attempt to meet the basic needs of the rights of man through a joint commitment between the 189 UN Member States to implement the 8 (eight) Millennium development goals, namely (1) tackling poverty and hunger, (2) achieve primary education for all, (3) encourage gender equality and the empowerment of women, (4) reduce child mortality, (5) improve maternal health, (6) fight against spread of HIVAIDS, malaria and other contagious diseases, (7) Living and Sustainability (8) global partnership in development. Eight of these targets as measurable goals for a single package of development and poverty reduction.In September 2000, the United Nations Millennium Summit, where world leaders agreed on eight development goals that are specific and measurable global called the Millennium Development Goals (MDGs). The first seven goals focus on eradication of extreme poverty and hunger, achieve universal primary education, promoting gender equality and empowering women, reducing child mortality; In September 2000, the United Nations improve maternal health, combat HIV-AIDS, malaria and other diseases, and ensuring environmental sustainability. Whereas the eighth goal calls for the establishment of a global partnership for development, with targets for aid, trade and debt relief.However approach the year 2015, global world will experience the transformation of the global development of the Millennium Development Goals (MDGs) into Sustainable Development Goals (SDGs). The shifting of the MDGs to the SDGs doesn't mean the goal contained in the MDGs fail is reached. Quite the contrary, many world records that reveal the success in various countries, there is a remarkable improvement experienced by the poor countries in the ranking of HDI (human development index) the lowest. In the last 40 years, the State- countries that are in the lowest rank of 25 percent experienced improved HDI to 82. The IMF report in the 2013 Global Monitoring Report also explain the positive trend in the achievement of the MDGs. reduction of half of the world's poor population, reduction of half of the population without access to clean water, the Elimination of gender inequality in primary education in 2015, and the improvement of life in a hundred million slums by 2020 was reached more quickly, i.e. in 2010. ADB, a number of countries in Asia also experienced progress in achieving the millennium development goals. The number of poor population has decreased significantly in Malaysia, Viet Nam and China. In Thailand and Malaysia, long-term policies to overcome poverty coupled with their concern for the environment has made the countries that are in the lowest rank of 25 percent experienced improved HDI to 82. The IMF report, these countries are on a sustainable growth path. But not so the case with Indonesia, a country with a diversity of biodiversity in forests is raining but the risorsis contained therein are not managed sustainably and fairly.Programme of the Millennium Development Goals (MDGs) will be forwarded to Suistanable Development Goals (SDGs). The MDGs will expire in 2015, but until now there has been no final draft which will forward the MDGs program. to that end, scientists and many quarters trying to deepen the concept of SDGs as successor to the MDGs. Keywords: Millennium Development Goals (MDGs), Sustainable Development Goals (SDGs), primary education, maternal health, clean water.
Penerapan Model Strategi Keunggulan Bersaing Berorentasi Lingkungan Pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Di Kota Semarang NURCHAYATI NURCHAYATI; Imam Gozali
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.919 KB)

Abstract

The Research oriented application environment competitive advantage strategy on Perguruan Tinggi Swasta (PTS) in Semarang with qualitative descriptive analysis tools produce information models ( 1 ) information technology ( IT ) services in support of very large. ( 2 ) The business strategy is carried out by PTS in Semarang with the strategy of market penetration , market development, product development, concentric diversification and horizontal stretegi able to improve organizational performance ( 3 ) The orientation of the customer ( student ) related to the needs of the stakeholders , ( 4 ) Orientation competitors and ( 5 ) environmental orientation to achieve competitive advantage. Informants in this study is the dean or a representative. The results of the phase II study recommends that the environmental dimension there are some private universities are not yet possess the green room and lobby space is adequate, there are private universities that do not have lifts for the disabled , all PTS has been to build relationships with the Company and the Bank, a small portion yet formed a partnership with IDX, most of PTS is not the concept of nationalism, and religion -based Key Word : information technology ( IT ), business strategy,  Market orientation, and environmental orientation
Berbahasa Dengan Logika Trismanto Trismanto
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.75 KB)

Abstract

Logika merupakan salah satu teknik untuk meneliti suatu penalaran. Penalaran merupakan suatu bentuk pemikiran.  Peranan logika dalam penggunaan bahasa sangatlah penting. Logika berbahasa berhubungan erat dengan kebenaran kalimat. Suatu kalimat dikatakan benar jika kalimat itu benar-benar melambangkan suatu peristiwa tertentu. Sebuah kalimat tentu mengandung makna.  Kalimat yang logis merupakan kalimat yang maknanya sesuai dengan kaidah-kaidah penalaran. Untuk menyusun kalimat logis, kita harus memperhatikan pemilihan kata (diksi), penggunaan kata bentukan, dan konjungsi. Sedangkan logika bahasa dapat dilihat pada kalimat, hubungan antarkalimat, dan hubungan antarbagian dalam wacana. Kata Kunci : Logika, Penalaran, Diksi,
Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Telekomunikasi (Studi Kasus BEI) Caecilia Sri Haryanti
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.382 KB)

Abstract

Penilaian  tingkat keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena laporan keuangan merupakan alat untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. Untuk mengetahui apakah keadaan keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik dapat dilakukan sebagai analisis, salah satunya adalah analisis rasio. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kinerja keuangan guna mengetahui perkembangan posisi keuangan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT Smartfren Telkom Tbk, selama periode tahun 2010 - 2014 ditinjau dari rasio likuiditas, rasio Solvabilitas dan Rasio Solvabilitas. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perusahaan mana yang memliki kinerja keuangan paling baik periode tahun 2010 - 2014. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu analisis didasarkan pada perhitungan. Data yang digunakan berupa laporan keuangan periode 2010 -2014 dari PT Telekomunikasi Tbk, PT Indosat Tbk, PT Smartfren Telkom Tbk, menggunakan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kinerja ke tiga perusahaan tidak selalu mengalami kenaikan, dalam periode 5 tahun selalu terjadi kenaikan dan penurunan presentasi pada ketiga perusahaan tersebut. Perusahaan dengan kinerja yang dianggap paling baik berdasarkan perhitungan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sedangkan berdasarkan rasio Profitabilitas  adalah PT Smartfren Telkom Tbk. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilias Financial level assessment of a company can be done by analyzing the company's financial statements. The financial report is very important for the company because of the financial statements is a tool to obtain information about the financial position and operating results that have been achieved by a company. To determine whether the company's financial situation is in good shape can be done as the analysis, one of which is a ratio analysis. The aim of the study was to analyze financial performance in order to determine the development of the financial position of PT. Telecommunications Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telkom Tbk Smartfren, during the period 2010 - 2014 in terms of liquidity ratio, Solvency and Solvency Ratios. This study also aims to determine which company works best financial performance year period 2010-2014. Methods of data analysis in this research is descriptive quantitative analysis is based on calculations. Data used in the form of financial statements 2010 -2014 period of PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telkom Tbk Smartfren, using the ratio of liquidity, solvency, and profitability. Results from this study showed that the performance of the three companies do not always increase, within a period of 5 years is always an increase and a decrease in the company's presentation at the third. The company considered the most good performance based on the calculation of liquidity ratios and solvency ratio is PT Telkom Indonesia Tbk, while profitability is based on the ratio Smartfren PT Telkom Tbk. Keywords: Financial Performance, Liquidity Ratios, Solvency Ratio, Ratio Profitability
FUNGSI SISTEM PEMASYARAKATAN DALAM MEREHABILITASI DAN MEREINTEGRASI SOSIAL WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Sri Wulandari
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.651 KB)

Abstract

Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang diletakkan pada landasan Undang – Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. Sistem Pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana. Karena itu, pemasyarakatan pada hakekatnya adalah proses interaksi merubah sistim nilai narapidana untuk beradaptasi dengan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat melalui proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan pemasyarakatan (WBL). Kata Kunci : Sistem Pemasyarakatan, Warga Binaan Pemaryarakatan (WBL), Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial. Correctional System is an order on the direction and limits of coaching and the way prisoners based on Pancasila is placed on the anvil Law - Law No. 12 Year 1995 regarding Correctional. Correctional systems are maintained in order to form the prisoners in order to be fully human, aware of the error, improve ourselves and not to repeat the crime. Therefore, correctional essentially the interaction process change rate system inmates to adapt to values - values that apply in the community through the process of rehabilitation and social reintegration of prisoners (WBL). Keywords: Correctional System, Citizens Patronage Pemaryarakatan (WBL), Rehabilitation and Social Reintegration.
MEWUJUDKAN GOOD LOCAL GOVERNANCE MELALUI STRATEGI INDEKS KEPUASAN PELAYANAN PADA BIROKRASI PUBLIK Mochammad Daeni
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.414 KB)

Abstract

Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan dalam wujud pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab telah menjadikan Pemerintah Daerah sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut maka perlu adanya penataan ulang berbagai elemen dalam sistem penyelengggaraan pemerintahan dalam rangka manifestasi pelaksanaan otonomi daerah. Karena pada dasarnya tujuan pelaksanaan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan sasaran atau tujuan yang diinginkan diperlukan upaya pembinaan aparatur pemerintah daerah, sehingga dapat bekerja secara profesional dan manajemen pelayanan umum (public service) dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan akuntabel. Yang perlu dikedepankan oleh Pemerintah Daerah adalah bagaimana pemerintah daerah mampu membangun, meningkatkan dan mendayagunakan kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain standart pelayanan publik yang mudah, murah dan cepat. Kata Kunci :Good Local Governance, Strategi Indeks Kepuasan Pelayanan, Birokrasi Publik
MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING PRODUK MELALUI ORIENTASI PEMBELAJARAN , ORIENTASI PASAR DAN INOVASI PRODUK (Studi empiris pada industry pakaian jadi skala kecil dan menengah di kota Semarang) Gita Sugiyarti
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.098 KB)

Abstract

Tujuan utama studi ini adalah mengembangkan sebuah model konseptual keunggulan bersaing.Target khusus studi ini menguji secara empirik pengaruh orientasi pembelajaran terhadap keunggulan bersaing, pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing, dan pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing. Teknik sampling berdasarkan purposive sampling, Sampel yang digunakan adalah 72 industri pakaian jadi skala kecil dan menengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan cara wawancara. Pengumpulan data dengan menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup, yang diberikan kepada responden. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan teknik menggunakan SPSS 20.0 Temuan teoritis dalam studi ini adalah memperkaya literatur menciptakan keunggulan bersaing. Sedangkan temuan manajerial dalam studi ini adalah orientasi pembelajaran , orientasi pasar dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Kata Kunci : orientasi pembelajaran, orientasi pasar, inovasi produk dan keunggulan bersaing.
MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI EXPERIENTIAL MARKETING DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN (Studi empiris pada : penjual makanan sate kambing di Semarang) Aris Mardiyono
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.204 KB)

Abstract

Tujuan utama studi ini adalah mengembangkan sebuah model konseptual pemasaran mengenai experiential marketing dan kepercayaan pelanggan untuk membangun loyalitas pelanggan.Target khusus studi ini menguji pengaruh experiential marketing, kepercayaan pelanggan pada loyalitas pelanggan. Teknik sampling berdasarkan purposive sampling, Sampel yang digunakan adalah 65 penjual sate kambing di Semarang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan cara wawancara. Pengumpulan data dengan menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup, yang diberikan kepada responden. Data dianalisis dengan teknik SPSS 20.0. Hasil teoritis menambah literatur menciptakan experiential marketing yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Temuan manajerial ialah strategi experiential marketing dapat meningkatkan loyalitas pelanggan pada penjual sate kambing di Jawa Tengah.Kata Kunci : experiential marketing, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan
PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI PADA PERUM DAMRI ANGKUTAN BANDARA DI KOTA YOGYAKARTA Suparmi Suparmi; Budi Setyo Pramoono
Serat Acitya Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan
Publisher : FEB UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.733 KB)

Abstract

Transportasi pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena transportasi merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan perkembangan suatu negara. Berkembangnya kota Yogyakarta membuat kebutuhan akan sarana transportasi semakin meningkat. Bahkan saat ini, ada angkutan yang dikhususkan untuk mengangkut penumpang dari bandara menuju tempat tujuan dan juga sebaliknya. Permintaan akan sarana transportasi tersebut juga semakin meningkat, sehingga perlu ditingkatkan sarana dan prasarana transportasi untuk mengimbangi jumlah permintaan jasa transportasi angkutan khusus bandara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relationship marketing terhadap kepuasan pengguna jasa transportasi pada Perum DAMRI angkutan bandara di Kota Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna jasa angkutan bandara Perum DAMRI di Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan teknik random sampling khususnya menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh persamaan analisis regresi berganda yaitu, Y = 0,197 + 0,217 X1+ 0,224 X2 + 0,223 X3 + 0,376 X4. Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat bahwa semua variabel bebas yang digunakan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pengguna yaitu variabel ikatan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,217, variabel empati sebesar 0,224, variabel timbal balik sebesar 0,223, dan variabel kepercayaan sebesar 0,376. Dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 95,230 > F tabel 2,47 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti bahwa secara simultan variabel ikatan, empati, timbal balik, dan kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifkan terhadap kepuasan pengguna. Nilai koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,792 yang berarti bahwa 79,2% kepuasan pengguna dapat dijelaskan oleh variabel ikatan, empati, timbal balik, dan kepercayaan. Kata Kunci        : Ikatan, Empati, Timbal Balik, Kepercayaan, dan Kepuasan Pengguna. ABSTRACT Transportation nowadays has become a very important requirement for human life, because transportation is one of the elements that determine the development of a country. The growing city of Yogyakarta makes the need for transportation is increasing. Even today, there are shuttles are devoted to transport passengers from the airport to the destination and vice versa. Demand for transportation is also increasing, so it needs to be improved transportation facilities and infrastructure to offset the amount of demand for freight transport services specific airport. This study aimed to analyze the influence of relationship marketing to satisfaction of users of transport services in Perum DAMRI freight airport in the city of Yogyakarta. The population in this study are all users of transportation services Perum DAMRI airports in Yogyakarta. Used as a sample of 100 respondents by random sampling technique, especially using simple random sampling. Data collection techniques using questionnaires, and data analysis used is multiple linear regression analysis. From the results of research conducted multiple regression equation, namely, Y = 0.197 + 0.217 X1 + 0.224 X2 + 0.223 X3 + 0.376 X4. From the regression equation it can be seen that all the independent variables used have a positive influence on user satisfaction is the variable bond with regression coefficient of 0.217, 0.224 of empathy variable, the variable reciprocal of 0.223, and the confidence variable of 0.376. From the test results obtained F calculated F value of 95.230> F table 2.47 significance level of 0.000, which means that variables simultaneously bonding, empathy, reciprocity, and trust has a positive and significant impact on user satisfaction. The coefficient of determination obtained a value of 0.792, which means that 79.2% user satisfaction can be explained by the variable bond, empathy, reciprocity and trust. Keywords: Bonding, Empathy, Reciprocity, Trust and User Satisfaction.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 1 (2023): Bisnis dengan berketuhanan Vol 11, No 2 (2022): Keadilan sosial dalam bisnis Vol 11, No 1 (2022): Kerakyatan dalam bisnis Vol 10, No 2 (2021): Persatuan dalam Keragaman Bisnis Vol 10, No 1 (2021): Keindahan dalam Keragaman Bisnis Vol 9, No 2 (2020): Kinerja Bersama Menuju Keadilan Sosial Vol 9, No 1 (2020): Kapabilitas Kegiatan untuk Kemaslahatan Bersama Vol 2, No 1 (2013): April - Aksi dan Reaksi Partikel Kehidupan di Sekitar Kita Vol 8, No 2 (2019): Akuntabilitas Kegiatan untuk Kemaslahatan Bersama Vol 8, No 1 (2019): Mengelola Kegiatan untuk Kemaslahatan Masyarakat Vol 7, No 3 (2018): Dinamika dalam Bisnis Vol 7, No 2 (2018): Determinan dan Transaksi dalam Masyarakat Vol 7, No 1 (2018): Optimalisasi dan Pengendalian untuk Pengembangan Vol 6, No 2 (2017): Optimalisasi Pangan demi Kemakmuran Vol 6, No 1 (2017): Sumber Daya Manusia adalah modal utama untuk pembangunan Vol 5, No 2 (2016): Pemanfaatan Rasio untuk menyelesaikan Kasus dan mewujudkan Program Kehidupan Vol 5, No 1 (2016): Berlaku seperti Hukumnya Vol 4, No 3 (2015): faktor-faktor keberhasilan dalam kehidupan Vol 4, No 2 (2015): Perjuangan untuk Perbaikan Vol 4, No 1 (2015): Pemberdayaan Sumber Daya bagi Kehidupan Vol 3, No 2 (2014): (Oktober 2014) etika dan relasi dalam kehidupan Vol 3, No 2 (2014): (Oktober 2014) etika dan relasi dalam kehidupan Vol 3, No 1 (2014): HARGA SEBUAH KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT Vol 2, No 3 (2013): November - Strategi Investasi Kehidupan Bermasyarakat Vol 2, No 2 (2013): Juli - Pengembangan Sumber Daya Alam, Manusia dan Sosial Vol 1, No 2 (2012): Masyarakat, Bisnis dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2012): Peradaban Kehidupan Masa Kini More Issue